Sunday 19 May 2013

Epilog V

Sepanjang tirai ekspedisi hidup aku ini,ianya telah banyak membuka jalan jalan rahsia yang tersembunyi di balik lipatan sekat sekat dimensi ruang dan waktu.Jalan rahsia yang menghubungkan apa yang ku alami saat ini dengan peristiwa peristiwa masa laluku.Ini adalah keseronokan terbesar yang hanya mungkin dicapai oleh mereka yang mahu dan berani bermimpi,berani keluar dari cengkerang siputnya,untuk menemukan jawapan pertanyaan ke atas dirinya.Inikah yang dikatakan hukum nasib?Inikah yang dinamakan Albert Einstein sebagai lingkaran filosofi manusia?
Kemana lagi harus aku cari rindu dan ratap ku itu,sesuatu yang masih tak jelas kehilangannya.Tak tahu lagi kemana harus aku mencarinya.Hanya dengan novel kenangan itu,aku dapat menemukannya,agar dapat aku baca keindahan desa khayalanku,untuk melipur rindu.

"Kamu telah mencari rindu dan jiwamu itu,sedemekian jauh,sepanjang hayatmu dan hingga saat ini kau masih belum menemukan.Tidakkah kau pernah terfikir yang pada hakikatnya,kau telah pun menemukannya?"

Aku terhenyak.Suara itu terangkai dalam kepalaku menjadi sebuah falsafah pencarian,pencarian akan hal hal yang paling kita inginkan dalam hidup ini dan pencarian akan diri kita sendiri.Ianya bisa terjadi hanya kerana jika kita berupaya sekuat tenaga "menemukan"sesuatu,dan pada titik akhir upaya itu hasilnya masih zero,maka sebenarnya kita telah "menemukan"apa yang kita cari dalam diri kita sendiri.Itulah kenyataan,kenyataan yang harus dihadapi ,sepahit apa pun keadaannya.

No comments:

Post a Comment